Macaron,
kue manis yang asalnya dari Perancis ini tidak hanya menarik untuk dirasa tapi
juga dilihat. Warna-warni cantik macaron menjadi satu daya tarik tersendiri.
Berasal dari kata Italia, maccarone atau maccherone yang artinya fine
dough atau adonan yang lebih halus, macaron dapat ditemukan dalam berbagai
rasa. Mulai dari rasa tradisional seperti cokelat atau raspberry hingga rasa
baru seperti cappuccino dan green tea. Awalnya berasal dari Perancis
dengan sebutan macaroon. Namun dalam bahasa Inggris, macaroon juga mengacu pada kata macaroon
sebagai ‘kelapa’. Kemudian banyak yang mengadopsi ejaan Perancis menjadi macaron untuk membedakan dua hal tersebut.
Sejarah macaron masih belum dapat
dipastikan berasal darimana. Hanya banyak yang menyebutkan bahwa macaron dibawa
dari Italia ke Perancis oleh Ratu Catherine de Medici, isteri Raja Perancis,
Henry II, beserta juru masaknya pada tahun 1533. Menjadi populer di Perancis ketika dua orang
biarawati Carmelite yang membuat macaron dan menjualnya untuk membiayai
kehidupan mereka di saat terjadi revolusi Perancis. Adalah Pierre Herme yang
memiliki ide merekatkan dua keping macaron dengan isian krim dan kemudian lebih
dikenal sebagai art master yang
menciptakan aneka rasa macaron yang lebih modern.
Di kota Montmorillon, macaron begitu
terkenal hingga terdapat sebuah museum yang didedikasikan untuk ketenarannya.
Resep macaron di sebuah toko macaron tertua di Montmorillon, Maison Rannou-Metivier, tidak pernah berubah selama lebih dari 150
tahun.
Bentuk khas yang ditandai lingkar
halus, kubah atas berpori (atau yang disebut sebagai ‘kaki) dan basis datar ini
memiliki rasa manis dengan tekstur garing di bagian luar dan chewy di bagian dalam. Rasa almond
sangat dominan di bagian kulit yang diberi isian ganache, buttercream atau
selai dengan metode pengisian dijepit di antara dua macaron seperti cookie sandwich.
Laduree – Perancis
Macaron di toko kue ini begitu terkenal.
Bisa dibilang, disinilah macaron asli diproduksi. Aneka rasa macaron yang lezat
dan kemasan yang tak kalah cantik disesuaikan dengan musim atau tema tertentu
yang sedang berlangsung.
Toko kue ini adalah toko Louis-Ernest
Laduree, paman dari Pierre Herme yang terkenal dengan idenya merekatkan macaron
dengan isian berbagai macam rasa. Di sana, Anda tidak hanya disuguhkan dengan
manisnya rasa macaron tapi juga susunan begitu banyaknya macaron dengan
warna-warni menarik. Banyak kreasi cantik dari macaron. Salah satunya adalah
menara yang ditempel dengan susunan warna macaron menjulang tinggi sebagai
centre point dalam sebuah acara.
Saking terkenalnya, Laduree sering
digunakan sebagai tempat shooting film-film seperti Marie Antoinette dan Gossip
Girl. Kabarnya, di tahun 2012 ini akan dirilis kosmetik yang terinspirasi dari
warna-warna macaron mereka. Wow!
Macaron
Bahan
100
gr almond powder
200
gr gula halus
Sedikit
garam
Sedikit
vanila bubuk
80
gr putih telur
5
gr EWP (egg white powder)
30
gr gula pasir
Sedikit
pewarna bubuk
Cara
Membuat
Campur
almond powder, gula halus, garam dan vanila bubuk. Aduk rata lalu haluskan
dengan menggunakan grinder. Ayak
hingga campuran bahan kering benar-benar halus. Sisihkan.
Kocok
putih telur dan EWP hingga berbusa. Masukkan gula pasir sedikit demi sedikit
lalu kocok terus hingga putih telur kaku, gula larut dan adonan terlihat
mengkilap. Tambahkan pewarna bubuk dan kocok hingga rata.
Masukkan
adonan putih telur ke dalam campuran bahan kering. Aduk perlahan hingga rata
dan adonan menjadi sedikit encer.
Masukkan
adonan dalam piping bag lalu gunting ujungnya (bisa juga menggunakan spuit
bulat besar) lalu semprot adonan membentuk bulatan-bulatan di loyang datar atau
loyang untuk kue kering yang dialas dengan silpat atau baking paper. Jangan lupa untuk memberi jarak antara bentuk
bulatan. Hentakkan loyang agar bulatan penuh dan gelembung udara keluar dari
adonan yang sudah dibentuk.
Diamkan
adonan selama kurang lebih 1/2 jam dalam ruangan dingin (ber-AC) hingga permukaan
menjadi kering.
Setelah
kering, panggang macaron dalam oven bersuhu 160°Celcius yang sudah dipanaskan
terlebih dahulu. Panggang hingga macaron matang.
No comments:
Post a Comment